Dia memberi ku sebuah perih
Dia memberi ku sebuah cahaya
Dia pula yang memberi ku sebuah gelap
Tertawa ria bersama disaat suka
Terharu biru disaat duka
Menopang ku saat langkah ini mulai gontai
Turut bahagia disaat aku terbang ke langit ke tujuh
Dialah sahabat
Membawa ku dalam peluknya saat aku lemah
Membawa ku disampingnya saat aku tak bisa lagi berhenti tertawa
Dialah sahabat
Terkadang ingin ku maki benci saat ku tak sepaham dengannya
Terkadang ingin ku beri utuh hati hanya padanya saat ku benar- benar merasa dia segalanya
Namun,
Bukanlah sahabat jika hanya ada disaat suka
Bukanlah sahabat jika hanya ada disaat duka
Dialah Sahabat yang ada disaat keduanya
Berani mengatakan itu "SALAH" jika memang kita salah dengan sabarnya
Berani mengatakan itu "BENAR" saat kita merasa ragu pada diri sendiri dengan lantangnya dan keyakinannya
Sangat menikmati sekali saat dia mengomeli ku habis-habisan bak ibu tiri saat aku sesat
Sangat merindukan sekali saat dia memeluk dan mendekap ku bagai ibu kandung saat aku jatuh terjerembab
Dialah Sahabat
Anugerah Tuhan yang diberikan padaku setelah kedua orang tua ku
Sayang kalian
*Dedicated for my the biggest beloved Nging, Pichu, Ochal (Thxu A Lot for all your Love to Me, Love u girls *BigHug*)
OLIF in Bali :) *miss that momment* |